(English) Made: How do I get out of here?
(English) This Way, That Way: An IOM X Music Video
(English) How to Make a T-shirt
Kerja paksa merupakan cara umum untuk mengeskploitasi korban perdagangan orang. Hal ini terjadi ketika kekerasan atau intimidasi digunakan untuk membuat seseorang bekerja tanpa pesertujuan atau keinginan mereka.
Jeratan utang adalah ketika seseorang dipaksa untuk melunasi pinjaman uang dengan bekerja untuk sedikit atau tanpa digaji. Pekerjaan yang dilakukan untuk melunasi utang dapat melebihi nilai pinjaman awal.
Perdagangan orang untuk eksploitasi seksual terjadi ketika seseorang mendapatkan keuntungan finansial atau bentuk keuntungan lainnya atas perekrutan, pemindahan, atau penerimaan yang dilakukan terhadap orang lain dengan cara pemaksaan, penipuan, atau ancaman untuk kegiatan seksual.
Perdagangan anak (di bawah usia 18 tahun) adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan, dan penerimaan anak-anak dengan tujuan untuk segala bentuk eksploitasi. Bentuk terburuk dari praktik pekerja anak adalah eksploitasi seksual, kerja paksa, dan perkelahian paksa.
Beberapa pengemis dipaksa mengemis oleh orang lain. Mereka harus menyerahkan semua atau sebagian besar hasil yang mereka peroleh kepada orang yang memaksa mereka untuk mengemis.
Perdagangan orang untuk pengambilan organ tubuh adalah seorang individu diperdagangkan untuk tujuan pengambilan organ-organ mereka, sedangkan perdagangan organ merupakan jual beli organ secara ilegal.
Orang-orang dapat terpaksa, dipaksa, diancam, atau ditipu untuk melakukan perkawinan dengan seseorang tanpa penjelasan dan persetujuan dari mereka sendiri. Perkawinan paksa merupakan bentuk dari eksploitasi dalam proses perdagangan orang.
Diperkirakan sekitar 1,9 juta pekerja rumah tangga di Asia Pasifik mengalami eksploitasi.
Tentara anak merupakan anak-anak (dibawah usia 18 tahun) yang direkrut untuk berperang di dalam konflik, bertindak sebagai kuli, kurir, mata-mata, penjaga, pelaku bom bunuh diri atau persiai manusia untuk kelompok bersenjata.
Kapal penangkap ikan dan anak buah kapal yang harus pergi jauh dari pantai untuk mencapai daerah penangkapan ikan yang berlimpah. Kondisi terisolasi ini mempermudah terjadinya praktik eksploitasi para pekerja.